BERPIKIR

BERFIKIR (AL FIKR)

Dalam beberapa ayat di al Qur’an Allah beberapa kali mempertanyakan “ Afala Tatafakkarun?” Apakah kamu tidak berpikir? Ayat-ayat tentang berpikir ini sangat banyak dalam Al Qur’an. Disini jelas ditegaskan pentingnya “berpikir”.
Seorang ulama menyebutkan bahwa Islam adalah agama akal. Tak ada agama bagi orang yang tidak berakal (berpikir). Seorang filosof menyebut kesadaran kemanusian dengan co gito ergosum; saya ada karena saya berpikir.

Manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi ini.Padahal secara fisik kekutan manusia kalah jauh bila dihadapkan pada kekuatan binatang apa lagi alam. Manusia memiliki keterbatasan secara fisik, tapi ia memiliki kekuatan yang luar biasa berupa akal pikiran. Manusia bisa menaklukkan semua di bumi ini dengan kekuatan pikiran. Pada hakikatnya berpikir adalah wujud tanggung jawab kita menjalani peran sebagai manusia.
Siapa yang percaya pada kekutan pikiran, ia akan mendapatkan yang lebih dahsyat dari yang dipikirkannya.Kekuatan pikiran mampu mengantarkan seseorang pada keajaiban yang tak terbayangkan sebelumnya.


Proses berpikir sebenarnya perpaduan antara akal dengan hati untuk menimbang baik buruk suatu hasil pemikiran. Pemikiran hendaknya dikombinasikan dengan budi yang luhur, karena dengan kekuatan pikirannya manusia mampu menghasilakan sesuatu yang bisa berguna bagi kemaslahatan dan kebaikan tapi disisi lain pikiran juga dapat diperbudak oleh nafsu angkara.Perpaduan akal budi akan mempertimbangkan dalam memutuskan sesuatu.