Awas TIPE Cowok Yang HArus Dihindari

AWAS! TIPE COWOK YANG HARUS DIHINDARI
Kalo memang bisa? Kalo Nggak bisa? Kata orang cinta itu datang tanpa disangka dan diduga, tanpa bisa dikontrol, nggak pakai logika. So mau bilang apa?
Sejauh mungkin hindari tipe cowok berikut:

 SI PELIT – alias dimana malumu. Bisa-bisa kita bankrut alis kere karenanya. Pasti kesejahteraan nggak bakal terjamin. Apalgi buat anak kos. Please deh! Ciri orangnya adalah kelewat perhitungan dan menutup rapat-rapat dompet tipisnya.
 SI TULALIT – apa enaknya kalo diajak ngobrol nggak pernah nyambung. Mau dikenalin ke teman, ortu, keluarga, om, tante hanya bikin malu. Apalagi bila ditambah nggak GAUL…. Wah….
 SI GANJEN – Waduh! Jangan sampe’ lah kita kelihatan lebih Macho dan Gentle dari dia. Salah-salah kita yang di kira body guarg-nya.
 SI BUAYA – Meski ntar bisa dikadalin tetep aja kalah sama buaya. Cirinya omongan gede nggak pernah nyata, lebih sering boong dari pada jujur.
 SI MATRE – Mau kamu dipeloritin? Emang enak kalo kita ditaksir hanya gara-gara ortu kita tajir? Percaya deh yang money oriented nggak bakal abadi. Doi Cuma cinta duit kita bukan diri kita seutuhnya.
 SI ANAK MAMA – Ntar kita akan dibanding-bandingin sama mamanya. Yang pasti kita nggak jadi numero one. Bagi dia Mamanya adalah the best. Ciri lainnya orangnya pasti nggak mandiri dan biasanya phisically agak ringkih.
 SI PERFECTIONIS – Apa-apa yang kita lakukan selalu salah. Lama-lama kita nggak bakal jadi diri kita sendiri. Dia bisa mengubah kita semaunya.
 SI PLIN-PLAN – Kita tak bisa berharap banyak sebab sekarang A besok B, Bisa-bisa sekarang cinta besok benci.
 SI MANIA - Mania PS, Bola, Basket, Badminton, Tenis, Band, Camping, Naik Gunung…. Boleh-boleh aja, tapi jangan kelewatan. Kalu kita orang yang nggak bisa ditinggal lama-lama, nggak suka jauh-jauh, repot! Jangan ah! Apalagi kalo kegiatan itu nggak kita suka dan dengan terpaksa harus ikut menyukainya. Tersiksa Lo!
 PACAR TEMAN – Gile! Jangan sampe deh kejadian. Tapi kalo cinta? Lah bukannya mending punya banyak teman dari pada hanya punya pacar satu. Kalo sudah mulai ting dengan Pacar Teman sendiri buang jauh-jauh deh. Nggak perlu ting tong. Dikubur hidup-hidup aja itu perasaan. Demi kesetiakawanan Nasional.


Tapi… Katanya cinta datang tanpa permisih, panah sang Dewi meluncur begitu saja, bisa saja salah arah. Yang jelas nanati kalo sudah jodoh, ya mau apa lagi? Selama all can be controlled, why not?
(dimuat pertama kali di MADING Sakarosa 1996)
Menurutmu?