semalam terjadi perampokan dan pembunuhan di Sidoarjo. Pemilik rumah memang sedang pergi ke Surabaya, tinggal anak gadisnya, sebut saja Ira, yang bekerja sendirian menempati rumah itu. Dan dialah yg menjadi korban kebiadapan perampok. Di dalam rumah tipe 45 itu Titi dibekap hingga tak bernapas lagi, tewas.
Tata, sahabat Ira tidak percaya akan berita meninggalnya sahabatnya itu. Meski tidak satu kota lagi mereka masih kerap berkomunikasi.
Tata mencoba menghubungi keluarga Ira tadi pagi. Baru saja tersambung Tata mendengar isak tangis di ujung telpon. Sekarang ia baru percaya kebenaran musibah itu.
Informasi dari teman-teman di Surabaya dan sekitarnya menyebutkan perampok berhasil menggasak ludes harta di rumah itu. Polisi masih melakukan pengejaran. Ironisnya lagi terhembus kbr bahwa Ira di perkosa dulu lalu dibekap,dibunuh. Ada juga yang mengatakan dia dibunuh baru diperkosa. Belakangan diketahui tidak ada unsur perkosaan.
Ira dipukui kepalanya dengan setrika, dijerat dengan kabel hingga tak bisa bernapas dan dibekap pakai bantal hingga tewas.
Tata tak bisa berkata-kata. Mendadak dadanya sesak, matanya berkunang,seluruh otot sendi tulangnya lunglai tak mampu menyangga tubuh.
Beberapa saat kemudian ia baru bisa bercerita kepada teman-temanya d kos.
"Naudzubillah min dzalik."
Semakin menyadarkan kita bahwa Allah lah pengusa segala kuasa, dan betapa sempit, picik dan dangkal pengetahuan kita, Betapa besar penjagaan-Nya pada kita yang tak pernah kita sukuri.
Menyadarkan kita untuk selalu waspada, pasrah pada Illahi dan mensyukuri. Bagaimana pun jg keluhan2 kekurangan2 kita (tidak punya uang, dililit utang,tidak dapat kerja, tak punya anak,di rumah sakit, susah jodoh,cacat fisik dll), kita masih jauh lebih beruntung.
Astagfirulah...
Alhmdlh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar