Satu persatu teman lama mulai kuingat. Dirumah mungil sederhana yang bernama “Sakarosa”. Saka yang dalam bahasa Jawa berarti Penyangga dalam sebuah rumah dan Rosa yang bermakna kokoh dan kuat. Mungkin karena bangunan itu nampak rapuh sejak awalnya, dengan kayu jati kulaitas no sekian dan semen ala kadarnya, si Empunya tentu berharap nama itu mampu lebih mengkokohkannya.
Bagi kami nama itu hanyalah sekedar nama, layaknya rumah-rumah kos lain agar lebih mudah di kenal. Hotel dan losmen aja punya nama, ya nggak? Kalaupun diminta mengartikan, kami lebih suka menyebut sakharosa sebagai gugus gula. Ingat pelajaran IPA SD dan Biologi SMP dulu? Ingat Glukosa, Fruktosa, dan Sukrosa? Nah, itu dia. Apa yang identik dari gula? Pastilah manis, dan penghuni sakarosa terilhami juga menjadi manis, tidak hanya secara lahir tapi juga batin. Kenyataannya kami semua memang anak-anak manis kok, minimal ‘sebagai anak manis’ kami akan terus berusaha untuk menjadi lebih manis sesuai harapan Ayah BUnda, Nusa Bangsa Negara, dan agama. Ceile….
*****
Si Manis pertama yang kuingat adalah Amanda yang biasa di panggil Manda. Dia cewek mungil (manis, unik dan kecil) asli kota ngapak-ngapak, Purwokerto. Jangan salah, meski doi mungil tapi seksi lo. Orang jawa bilang montok alias padat berisi. Boleh dibilang ia salah satu primadona di Sakarosa. Selain kece dan manis, Manda itu lembut, baik hati, tidak sombong, suka menolong, wah pramuka banget deh. Manda selalu menyadari ukuran mini badannya yang haanya 150 cm kurang dikit, nggak tajir dan nggak pinter. Sayang, karena dengan segala keterbatasan itu yang ada dia suka nggak pe-de. Dan dia juga menyimpan kisah cinta yang unik. Meski banyak cowok antre di depannya tapi melalui perjalanan berliku justru Manda menjatuhkan pilihan pada makhluk dekil, item, keringetan, suka panas-panasan berjuluk Kasdi.
Si Manis berikutnya yang pasti seluruh penghuni Sakarosa mengenal adalah ketua geng dan makhluk paling unik dan paling pe de di sana. Siapa lagi kalo bukan Arin. Makhluk manis, mungil, dan keriting ini asli dilahirkan di tanah Jawa, dan keturunan Jawa, tepatnya di pesisir utara, Pati. Dengan hidungnya yang lebih mancung, diatas rata-rata orang Jawa, kulit sawo matang dia sempat dikira keturunan Arab India Indonesia. Tapi kamu jangan bilangin ke dia, ntar tambah pe de dan narsis. Karen kriwil dan gelap kulitnya setelah terpanggang matahari dia sering dikira pelarian dari Timor Leste, buangan Maluku atau Transmigran dari Papua. Eh, emang ada orang Papua yang transmigrasi ke Jawa?
Makhluk mungil nan manis lainnya, Alfa Yuananti, biasa dipanggil Alf. Dia juga primadona lo, karena selain kece, dia terkenal tajir. Bokapnya adalah juragan di sebuah desa di Yogya dengan kebon salak berhektar-hektar, selain itu keluarganya punya jabatan penting di pemerintahan. Dia anak kos pertama yang punya motor. Mungkin di kos lain banyak ya? Kita suka manggil dia ‘rangkayo’ (orang kaya), biar bisa dianter kemana-mana….. hehe….Anaknya rajin kuliah, rajin belajar, rajin ibadah, meski selebor. Suka lupa naroh-naroh barang, males beresin kamar tapi nggak males nonton TV. (Apa hubungannya?)
Ada Rahayu, kita panggil Rayu aja ya? Dia paling energik, ndak ada matinya, kalo ibaratkan baterai yang cell-nya banyak sehingga ndak perlu cepet-cept di charge. Terus kerabatnya Rayu, Tari. Desas desus yang berkembang katanya Rayu dan Tari masih sudaraan meski karakter mereka berbeda 180 derajat. Kalo Rayu bertubuh jangkung dan kurus maka Tari bertubuh Subur, makmur, sejahtera. Mereka hidup tanpa beban. Tari suka ngemil dan tidur sementara Rayu suka kelayapan, pokonya pergi dari kos. Hebatnya mereka doyan berlama-lama di depan TV kalo malem. Rayu nonton TV dan TVnya nonton Tari. Denger-denger di Boyolali mereka memang saudara beneran satu rumah dan satu pembantu.
Cewek lain yang hobi manja, merayu dan sakit-sakitan namanya Wulan. Dia mengaku tipe setia dan wanita sejati, pinter dandan dan pinter masak. Kalo peran antagonis mungkin si Riri yang suka rada-rada sok tahu, dan sirik liat kesuksesan teman-teman. Tapi sirik-sirik gitu dia jago ngocol juga tapi ati-ati, jangan buat dia tersinggung ya?
Wah, kalo mo dikenalkan satu persatu bisa berlembar-lembar nih. Kenalan sambil jalan aja ya? Yang nggak suka gaul juga ada macam Yuni, Indi, Joice, Lena, Anti. Mereka tipe anak kos sejati yang mengemban amanah kedua orang tua untuk sungguh-sungguh belajar di perantauan.
Arin, Manda, Alf, Rayu, Tari dan mereka semua akan menuturkan cerita mereka yang penuh perjuangan di bawah panji Sakarosa. Ada Arin yang pokoknya jadi aktifis dan sering patah naksir, Manda yang dikejar-kejar cowok, Alf hobi ngejar dosen, Kasus pencurian, Program diet Tari,Tipes massal, Nyasar, Tirakatan, Krisis air dan ada hantu pohon alpukat…. Hii… serem.
Hehhhhhhhhh…. Ceritanya Buat yang mau njempol aja d.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar